SARABAPOST.COM – Lantunan syair maulid habsyi dari grub Ar-Rahman Ratu Elok Banjarbaru menggema membuka acara Sholawatan dan Tausiyah yang diinisiasi Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor atau Paman Birin di Alam Roh 88, Desa Kiram, Kabupaten Banjar pada Rabu (18/9/24) malam.
Pembukaan Sholawatan dan Tausiyah dilakukan Gubernur Paman Birin melalui Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Kalsel, Miftahul Chair itu berlangsung khidmat dan diikuti jamaah dari ASN, karyawan/karyawati Pemprov Kalsel serta sejumlah masyarakat di Banua.
Menghadirkan pendakwah yakni Ustadz Abdul Hamid, Pimpinan Rumah Qur’an Arrahman Banjarbaru. Setelah kumandang sholawat menggema di Kiram, Kepala Biro Hukum Setdaprov Kalsel Guntur Ferry Fahtar memasuki acara yang didaulat sebagai pembawa acara pada malam itu.
Pembacaan ayat suci Al-Quran oleh seorang Qoriah Ramadhan Najwah. Dan tampak hadir sejumlah jajaran pimpinan SKPD Provinsi Kalimantan Selatan, tokoh ulama dan para habaib, serta santri-santriwati Pondok Pesantren Darussalam Martapura turut hadir.
“Pada malam ini, selamat datang Ustadz Abdul Hamid selaku Pimpinan Rumah Qur’an Arrahman Banjarbaru. Dan acara Bumi Sholawat adalah kegiatan rutin kita untuk menambah keberkahan,” ucap Gubernur Paman Birin yang disampaikan Kepala BPKAD Provinsi Kalsel, Miftahul Chair.
Untuk malam ini, Paman Birin mengajak kembali bersholawat agar ditambahkan keberkahannya oleh Allah SWT. Tentu saja, diharapkan atas kehadirannya ini menginginkan syafaatnya Baginda Muhammad SAW.
Di akhirat kelak, Paman Birin menyebut berkat kita bersholawat maka diampunilah dosa-dosanya nanti, apabila bersungguh-sungguh dalam meminta syafa’atnya tersebut.
“Suatu masa nanti, berkat sholawat inilah yang meringankan kita di akherat kelak. Mari, malam ini melantunkan sholawat di Bumi Babussalam Kalsel,” harap Paman Birin bersama jemaah.
Dengan bersholawat ini, Paman Birin berdoa agar kiranya kita semua mendapatkan syafaatnya Rasulullah yang senantiasa melantunkan syair pujian ditiap bulannya di Kiram, tepatnya tanggal 15 itu mengajak warga setempat. Namun kali ini di bulan Rabiul Awal, kelahiran Baginda Nabi Muhammad SAW maka diharapkan agar mendapatkan keberkahan yang berlipat.
Sementara itu, Ustadz Abdul Hamid dalam tausiyahnya menyambut gembira bisa bersama-sama dengan jamaah bersholawat di Kiram yang digelar Gubernur Paman Birin.
“Alhamdulillah, kita dapat berkumpul pada malam ini berkat sholawat. Artinya itu ada taufiq atau hidayah Allah sebagai petunjuk untuk dikumpulkan dengan orang-orang baik,” ucap Ustadz Abdul Hamid.
Sebagai diketahui bersama bahwa memperingati Maulid Nabi Muahmmad, Ustadz Abdul Hamid mengartikan sebagai makna Keselamatan dan keberkahan bagi umat-Nya. Terkadang di tempat kebaikan itu, menurutnya kerap kita harus dipaksa terlebih dahulu baru diamalkannya.
Lalu, Ustadz Abdul Hamid mengatakan siapa saja yang dapat membukakan jalan baik itu maka pahala turut mengalir kepada seseorang tersebut. Ia menyebut layaknya Gubernur Kalimantan Selatan atau Paman Birin yang senang mengajak dalam bersholawat.
“Kita ketahui bahwa di Banjarmasin di gelar selama 40 malam, lalu sekarang kita juga melaksanakan sholawatan yang rutin digelar di Kiram. Sungguh luar biasa, pahala Paman Birin mengalir apalagi diikuti ratusan jamaah setiap harinya itu,” terang Ustadz Abdul Hamid tersenyum.
Menurut Ustadz Abdul Hamid, orang kaya yang memiliki uang saja belum tentu melaksanakan maulid seperti ini. Tentu saja jika dilakukan dengan penuh ikhlas dan tulus, maka dapat dianggap sebagai golongan manusia yang beruntung sekali di dunia.
Ustadz Abdul Hamid melihat kesungguhan Paman Birin dalam mengajak masyarakat Banua agar warganya turut selamat dunia dan akherat. Sehingga, rangkaian malam bersholawat terus menggema di desa maupun kota.
“Tidak lain tujuan sidin (Paman Birin) hanya semata-mata agar umat ini selamat dengan sidin masuk surga kelak. Dan tidak lain lagi selain mahabbah kepada Rasulullah,” seru Ustadz Abdul Hamid di atas panggung Alam Roh 88.
Oleh sebab itu, Ustadz Abdul Hamid mengajak masyarakat Kalimantan Selatan agar tidak meninggalkan sholawat. Layaknya papan nama di depan gerbang Alam Roh 88, jika dibaca oleh warga setempat maka senantiasa yang membuat dan menaruh sholawat di situ akan mendapatkan ganjaran pahala ibadahnya. (Adpim)