Bhanjaruu Bag Laris Manis, Usai Diperkenalkan Vivi Mar’i Zubedi ke New York

oleh -127 Dilihat
oleh

SARABAPOST.COM – Berbagai macam kerajinan hasil karya UMKM Kota Banjarbaru di pasarkan melalaui Dekranasda Creative Hub atau biasa dikenal dengan Mess L yang berlokasi di Jalan Garuda Kelurahan Komet, Kota Banjarbaru. Salah satunya ialah produk Bhanjaruu bag. Produk tas tersebut di buat melalui proses rajut (handmade) oleh para pengrajin yang telaten dengan proses pengerjaan yang memakan waktu 2 hingga 4 minggu per produk.

Awal kemunculan Bhanjaruu bag sendiri bermula dari saran dan berbagai macam jenis pelatihan yang di berikan oleh Hj. Vivi Mar’i Zubedi selaku Ketua Dekranasda Kota Banjarbaru. Melalui kegiatan mentoring tersebut, Hariyana selaku owner, berhasil menjadikan Bhanjaruu bag sebagai salah satu koleksi paling diminati oleh konsumen berdasarkan jumlah penjualannya.

“Dulu sebelum ibu jadi Ketua Dekranasda ya, saya membikin sepatu itu dalam sebulannya kita jarang laku ya. Setelah ibu berkunjung ibu mengarahkan bikin tas, bikin tas bhanjaru. Saya kan punya produksi tas lain selain bhanjaruu, tapi sama bu Vivi diarahkan untuk bikin tas mochila yang disini dikenal dengan bhanjaruu bag. Untuk warna juga ibu yang memilihkan ya, warna ini cocoknya dengan ini, ya ikut. Alhamdulillah setelah mengikuti saran ibu membikin tas yang dikenal dengan nama Bhanjaruu bag, itu pemasukan jadi lumayan,” jelasnya di Pondok Etalase Bhanjaruu Bag Kelurahan Guntung Manggis, Kamis (08/08/2024).

Tidak berhenti disana, berhasil dengan eksistensinya di mata konsumen lokal, Bhanjaruu bag menjadi salah satu produk fashion UMKM yang ikut tampil dalam ajang perayaan New York Fashion Week 2023 dan Paris Fashion Show 2022. Melalui kerja sama Dekranasda Kota Banjarbaru dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia dan Gerakan Ekonomi Nasional, Vivi Bersama sang suami H. Aditya Mufti Ariffin, selaku Walikota Banjarbaru, bahu – membahu mengharumkan Kota Banjarbaru ke kancah Internasional.

“Alhamdulillah kita para UMKM itu terangkat ya, sering di bawa kemana – kemana ada di mess L dan segala macam. Jadi lebih dikenal lagi, UMKM nya lebih maju. Saya itu bangga karna waktu itu ibu pesan ternyata di bawa. Rasanya senang, jadi banyak yang tau kalau barangnya di bawa ke New York,” ucap Hariyana dengan bangganya.

Atas sinergi keduanya, hasil penjualan Bhanjaruu bag capai 15 juta rupiah per bulan. Beriringan dengan kenaikkan jumlah pendapatan, proses produksi yang alami peningkatan membuka lapangan pekerjaan baru. Menariknya, produsen dari Bhanjaruu bag sendiri terdiri dari berbagai macam kalangan. Mulai dari pengrajin laki – laki hingga teman – teman disabilitas dengan sistem pembayaran beli putus. Yakni dimana hasil oalahan pengrajin di beli dan dipasarkan.

“Alhamdulillah kita bisa memberdayakan teman – teman ya, jadi di saya itu disabilitas juga ada ikut di kita, juga cowok. Jadi bukan hanya cewek. Jadi saya sistemnya beli putus. Jadi mereka bikin saya bayar seperti itu. Jadi ada berapa orang yg kita pekerjakan seperti itu ya,” tutupnya dengan penuh rasa syukur. (MedCenBJB).

 

 

Dikutip dari

www.Mediacenter.Banjarbarukota.go.id